My Amazing Video

My Amazing Quote

Ketika Anda berani mengambil risiko untuk berada dalam ketidaknyamanan, saat itulah Anda mulai BERTUMBUH...

B.I.R.U

Publicado  Thursday, October 21, 2010

Ba bi bu be bo

Ra ri ru re ro

Bara biri

Bira bari

Buru bere

Beru bure

Boro robo

Baris tiga huruf satu

Baris empat huruf dua

Baris lima huruf tiga

Baris enam huruf empat

Baris..aduh lelah aku menambah kata

Sudahlah itu Biru maksudku

(Again) Spain's Key of Success

Publicado  Monday, July 12, 2010

Spain

Spanyol selalu membawa suasana riang ke dalam ruang ganti selama Piala Dunia berlangsung

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mengungkap rahasia kenapa timnya bisa mendominasi sepakbola dunia setelah sepakan Andres Iniesta ke gawang Belanda berhasil membuat Spanyol mengawinkan gelar Piala Eropa dan Piala Dunia.

Del Bosque mengatakan, ''Saya kira usaha kami, kemenangan kami.. tidak akan berakhir''.

"Buktinya adalah kelanjutan dari apa yang kami capai sejak merebut gelar Piala Eropa tahun 2008 dan akan terus berlanjut''.

Dalam suasana gembira Del Bosque menyatakan "rahasia kami adalah selalu menikmati setiap pertandingan dan membawa suasana riang di ruang ganti pemain''.

"Spanyol layak untuk menang. Ini melebihi dari sekadar olahraga. Kami akan merayakannya dan dengan bahagia membaginya kemenangan ini kepada seluruh warga Spanyol''.

Meski terkesan diuntungkan dengan keputusan wasit yang memberikan sembilan kartu kuning ke Belanda plus kartu merah untuk Johnny Heitinga, tetapi Del Bosque mengatakan hasil ini ''adalah ganjaran bagi sepakbola indah''.

Bagaimanapun Del Bosque sepertinya enggan mengkritik gaya permainan Belanda.

"Saya harus memberi selamat kepada lawan kami, mereka membuat pertandingan ini menjadi sangat sulit dan mereka memiliki sejumlah peluang bagus''.

Faktor Fabregas

Iniesta

Gol Iniesta didedikasikan untuk Dani Jarque yang meninggal tahun lalu

"Bertanding melawan Belanda ketika mereka menunjukkan kecepatan bermain itu sangat sulit tapi kami berhasil mengatasinya, secara keseluruhan saya rasa kami mendominasi pertandingan''.

Satu kunci bagi kesuksesan Spanyol adalah dengan memasukkan gelandang Cesc Fabregas, pemain yang membela klub Arsenal tersebut berhasil mengubah pola lapangan tengah Spanyol dan memberi umpan penting ke Iniesta untuk menciptakan gol kemenangan di menit akhir perpanjangan waktu.

Saat mencetak gol, Iniesta membuka bajunya mengungkap tulisan penghormatan bagi Daniel Jarque, pemain Spanyol yang meninggal akibat serangan jantung Agustus tahun lalu dengan sebuah pesan "Dani Jarque selalu bersama kami''.

Iniesta menjelaskan "Saya ingin membawa Dani Jarque bersama tim. Kami ingin merasakan kekuatannya. Kami ingin menghormatinya di dunia sepakbola, dan ini adalah kesempatan terbaik untuk melakukan itu semua''.

"Ini untuk Dani Jarque, untuk keluarga saya, untuk semua warga. Ini adalah hasil dari jerih payah yang lama dan melewati waktu sulit''.

Ditanya mengenai kemungkinan Spanyol mempertahankan gelar di tahun 2014, dia enggan menjawabnya seraya berkata, '' sekarang waktunya untuk menikmati Piala Dunia, kita lihat nanti dalam waktu empat tahun mendatang''.

Source

Spanyol Raih Piala Dunia

Publicado  

iniesta

Satu gol sudah cukup bagi Spanyol untuk membuktikan diri sebagai tim terbaik di ajang Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.

Gol tunggal Andres Iniesta di menit ke-116 ke gawang Belanda mengantarkan Spanyol untuk kali pertama menjuarai Piala Dunia.

Pertandingan 2 x 45 menit harus diteruskan ke babak perpanjangan waktu karena baik Belanda maupun Spanyol gagal mencetak gol.

Spanyol lebih banyak menguasai bola, dan menampilkan permainan yang selama ini menjadi trade mark mereka, umpan-umpan pendek yang rapi.

Namun Belanda sukses meredam dan menghadang serangan Spanyol berkat permainan yang disiplin, yang menjurus keras.

Wasit Howard Webb dari Inggris harus mengeluarkan delapan kartu kuning dan satu kartu merah untuk para pemain Belanda.

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mengakui pertandingan final ini adalah laga yang sulit.

Sangat sulit. Namun kami memiliki beberapa pemain hebat yang tahu bagaimana bermain di pertandingan yang sulit seperti ini

Vicente del Bosque

"Sangat sulit. Namun kami memiliki beberapa pemain hebat yang tahu bagaimana bermain di pertandingan yang sulit seperti ini," kata Del Bosque.

"Belanda memang memiliki sejumlah peluang namun kami bermain lebih baik," tegas Del Bosque.

Iniesta, sang pencetak gol emas Spanyol mengaku sangat puas.

"Sungguh luar biasa," ujar pemain asal Barcelona ini. "Banyak menyita tenaga, namun saya sangat senang bisa menjuarai Piala Dunia. Ini semua adalah buah dari kerja keras selama ini."

Spanyol menjadi negara kedelapan yang menjuarai Piala Dunia. Prestasi ini diraih dua tahun setelah menjuarai Piala Eropa.

Mereka menyamai prestasi Jerman dan Prancis, yang menjuarai Piala Eropa dan Piala Dunia dalam selang waktu dua tahun.

Bagi Belanda, ini adalah untuk kali ketiga mereka gagal di babak final Piala Dunia.

Source

Spain's Key of Success

Publicado  Friday, July 9, 2010

jerman

Jerman gagal menerapkan taktik yang efektif redam Inggris dan Argentina

Jerman tak diragukan adalah salah satu tim terbaik di Piala Dunia kali ini.

Ketika mereka menang 4-0 atas Australia di penyisihan grup, para pemerhati sepak bola mengatakan ini mungkin kebetulan. Juga karena Australia bermain sangat buruk.

Namun ketika empat gol mereka sarangkan ke gawang Inggris dan Argentina, orang kemudian menyadari Jerman memang hebat dan layak menjadi favorit juara. Bahkan beberapa kalangan menilai peluang Jerman menjuarai Piala Dunia lebih besar dibandingkan Belanda dan Spanyol.

Tidak mengherankan bila Jerman lebih diunggulkan dalam laga melawan spanyol di babak empat besar.

Namun di semifinal Tim Panser - julukan untuk Jerman - mati kutu. Tidak ada lagi serangan balik yang mematikan. Tidak ada lagi bola-bola maut yang berawal dari tendangan bebas (set-pieces).

Lemahnya Jerman kali ini tak lepas dari tipe lawan yang mereka hadapi.

Di babak 16 besar dan perempat final, Jerman menghadapi dua tim (Inggris dan Argentina) yang begitu mengakomodasi gaya permainan mereka. Formasi 4-2-3-1 yang dipasang pelatih Joachim Low tak ubahnya seperti mesin perang yang efektif melibas pasukan musuh.

Formasi ini menghasilkan total delapan gol karena lawan selalu melakukan dua kesalahan : terlalu sering kehilangan bola dan terlalu banyak mengirim pemain ke pertahanan lawan.

Kesalahan pertama dilakukan oleh Inggris sementara kesalahan kedua dilakukan oleh anak-anak asuhan Diego Maradona.

Pelajaran dari Inggris dan Argentina

low

Tak ada alternatif bagi Low untuk bongkar pertahanan Spanyol

Dua kesalahan ini tidak dilakukan oleh Spanyol.

Jerman juga tidak leluasa melakukan serangan balik karena mereka sibuk mempertahankan diri dari gempuran Spanyol sejak menit pertama.

Kenyataan bahwa Jerman tak bisa menyarangkan gol di menit-menit awal juga membuat mereka sulit untuk menerapkan taktik secara maksimal.

Serangan balik praktis menjadi tidak efektif. Bagaimana dengan gol dari tendangan bebas? Senjata ini juga tidak bisa dipakai karena pertandingan semifinal berjalan relatif bersih, sehingga tak banyak tendangan bebas yang bisa dimanfaatkan Jerman.

Tadinya Jerman berharap akan ada banyak peluang dari set-pieces ini antara lain karena dari sisi postur, empat dari lima pemain terjangkung di lapangan dimiliki oleh Jerman.

Situasi ini benar-benar membuat Jerman miskin kreativitas.

Mesut Ozil yang begitu digdaya tak bisa mengobrak-abrik Spanyol. Apakah pemain keturunan Turki ini tampil buruk? Sebenarnya tidak.

Yang terjadi adalah, Ozil tak mendapatkan banyak ruang karena ia harus melewati dua pemain tengah bertipe bertahan, Xabi Alonso dan Sergio Busquets.

Di dua laga sebelumnya, tugas Ozil relatif jauh lebih ringan karena dia hanya melewati satu pemain tengah, Gareth Berry (Inggris) dan Javier Mascherano (Argentina).

Dengan situasi seperti ini, Jerman praktis telah mengubur ambisi mereka untuk menjuarai Piala Dunia.

Source

Spanyol Akhirnya Maju ke Final

Publicado  

Carles Puyol setelah cetak gol

Carles Puyol mencetak satu-satunya gol untuk membawa Spanyol mengalahkan Jerman dan maju ke final Piala Dunia 2010 Afrika Selatan.

Pemain belakang Barcelona itu menyundul sepak pojok Xavi ketika pertandingan tinggal 17 menit lagi.

Spanyol akan berhadapan dengan Belanda yang mengalahkan Uruguay 3-2 sehari sebelumnya.

Dengan demikian akan muncul juara dunia baru karena baik Spanyol maupun Belanda sama-sama belum pernah memenangkan Piala Dunia.

Pelatih Spanyol Vicente Del Bosque membuat kejutan ketika memutuskan untuk tidak menurunkan striker Fernando Torres dari sejak awal dan menggantinya dengan pemain muda Barcelona, Pedro.

Keputusan itu terbukti tepat karena Spanyol menguasai permainan dari awal hingga akhir, menciptakan peluang demi peluang, dengan Pedro memainkan peran penting di dalamnya.

Tekanan

Pertandingan baru berjalan enam menit ketika Pedro memberi umpan terobosan kepada David Villa yang tinggal berhadapan dengan Manuel Neuer namun tak berhasil mencetak gol.

Lagi-lagi kesempatan tercipta untuk Spanyol, kali ini dimenit ke 14. Lewat umpan otak-atik dari tendangan sudut, Andres Iniesta melakukan umpan tarik tepat ke arah Carles Puyol yang berdiri bebas.

Namun Puyol terlalu bernafsu menyundul bola dan malah melambung jauh ke atas gawang.

Tekanan demi tekanan terus dilakukan, peluang demi peluang terus tercipta, walau tidak sebagus dua peluang yang tercipta di awal pertandingan.

Jerman baru benar-benar mengancam gawang Spanyol di menit ke 32 ketika tendangan Piotr Trochowski memaksa kiper Iker Casillas harus menjatuhkan diri dan menepis bola.

Babak kedua tak jauh berbeda, dengan Spanyol terus menguasai pertandingan dan Pedro menteror pertahanan sebelah kiri Jerman.

Bukannya Jerman tak mampu menciptakan peluang. Peluang terbagus tercipta menit ke-69 ketika Toni Kroos berdiri bebas menerima umpan tarik Lukas Podolski, namun tendangannya terlalu lemah dan terlalu lurus ke arah Casillas.

Source

Belanda Melaju ke Final

Publicado  

belanda

Belanda memastikan diri maju ke final Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan setelah mengalahkan Uruguay 3-2 di Cape Town.

Belanda unggul terlebih dahulu melalui tendangan keras kapten Giovanni van Bronckhorst dari luar kotak penalti. Uruguay menyamakan kedudukan melalui Diego Forlan, juga dengan tendangan keras dari luar kotak penalti.

Belanda menambah dua gol di babak kedua masing-masing melalui Wesley Sneijder dan Arjen Robben. Dua gol ini dicetak dalam hitungan beberapa menit.

Posisi 3-1 sepertinya membuat Tim Oranye - julukan untuk Belanda - sudah mengantongi tiket ke babak final. Namun Uruguay belum menyerah dan mencetak gol di menit-menit terakhir babak kedua melalui tendangan Maximiliano Pereira.

Di injury time ini Uruguay membombardir pertahanan Belanda. Pertandingan yang selama 90 menit berjalan membosankan, tiba-tiba menjadi panas. Namun upaya Uruguay untuk menambah satu lagi gol dan memaksakan babak perpanjangan waktu gagal.

Hasil 3-2 untuk Belanda bertahan hingga peluit panjang sekaligus mengantarkan tim asuhan Bert van Marwijk ke final.

"Ini pertandingan yang sulit. Tapi kami sudah melupakan laga ini karena kami mencapai babak final sekarang," ujar Sneijder.

"Yang paling penting adalah memenangkan pertandingan. Tak ada yang lebih besar dari Piala Dunia. Rasanya luar biasa," imbuh Sneijder seperti dikutip kantor berita AFP.

Suntikan Van der Vaart

Pelatih Van Marwijk mengatakan para pemain Belanda layak berbangga.

Yang paling penting adalah memenangkan pertandingan. Tak ada yang lebih besar dari Piala Dunia. Rasanya luar biasa

Wesley Sneijder

"Hebat, kami bisa melakukannya. Sudah 32 tahun (kami menanti). Ini prestasi luar biasa untuk sebuah negara kecil," kata Van Marwijk.

Pemain belakang Uruguay Egidio Arevalo mengaku Belanda bermain lebih baik.

"Kami telah berupaya untuk bisa terus bertahan di turnamen ini. Namun kami dikalahkan oleh tim yang memang lebih baik," kata Arevalo.

Belanda sendiri bermain tidak terlalu istimewa. Tidak banyak pergerakan dan serangan dari bawah bisa dipatahkan para pemain Uruguay.

Dinamika Belanda berubah di babak kedua, tak lepas dari masuknya Rafael van der Vaart menggantikan Demy de Zeeuw. Pelatih Belanda Bert van Marwijk memasang pemain tengah yang bertipe menyerang.

Van der Vaart terbukti bisa membuat serangan Belanda lebih tajam dan ia seperti energi baru bagi tim.

Bagi Belanda, penantian selama 32 tahun telah berakhir. Di babak final hari Minggu, Belanda akan menghadapi pemenang laga Jerman-Spanyol.

Siapapun pemenangnya, partai puncak Piala Dunia 2010 diisi oleh dua tim dari Eropa.

Source

Uruguay Tahan Belanda 1-1 Sementara

Publicado  Wednesday, July 7, 2010

Uruguay berhasil bermain imbang dengan Belanda 1-1 pada babak pertama pertandingan semifinal ini. Gol Uruguay dicetak oleh striker Diego Forlan menit 41 dan Belanda oleh Van Brockhorst menit 18.

Pada pertandingan semifinal pertama ini, Belanda yang diunggulkan untuk maju ke babak final mampu menguasai jalannya permaina. Terlihat jelas sampai menit 23 tercatat perbandingan ball possesion kedua tim 67:33 untuk Belanda.

Menit 4 Kuyt sempet membuat deg-degan penonton. Tendangannya mengancam gawang Maslera,,sayang bolanya masih belum menemui sasaran.

Menit 18 giliran skipper kawakan Van Brockhorst melakukan tendangan jarak jauh brilian. Pemain berdarah Maluku,Indonesia, ini melepaskan tendangan kaki kiri yang gagal dihalau dan menyentuh tiang gawang sebelum masuk. 1-0 Belanda memimpin.

Memasuki menit 35 Uruguay baru bisa melepas tekanan Belanda.

Menit 36 akhirnya Uruguay dapat pelkuang pertama lewat sepakan A.Pereira. Sayang bola masih terlalu pelan bagi Stekelenburg.

Akhirnya Menit ke 41 lewat aksi Diego Forlan yang mengecoh Matijsen berhasil melakukan gol jarak jauh lewat kaki kirinya. Bola sempat menyentuh tangan Stekelenburg namun laju bola tak kuasa tertahan. 1-1 kedudukan sekarang.

Menit 44 Forlan sekali lagi coba menambah gol lewat free kick. Sayang kali ini Stekelenburg berhasil mengamankan. Hingga peluit babak pertama berbunyi, hasil belum berubah.