My Amazing Video

My Amazing Quote

Ketika Anda berani mengambil risiko untuk berada dalam ketidaknyamanan, saat itulah Anda mulai BERTUMBUH...

Jelang Argentina vs Jerman

Publicado  Saturday, July 3, 2010

Tim Jerman

Jerman sudah siap menghadapi Argentina menurut Joachim Loew

Pelatih Jerman Joachim Loew mengatakan dia tidak perlu lagi memberikan alasan penyemangat bagi timnya guna menghadapi Argentina hari Sabtu.

Dia mengatakan para pemainnya sudah menyadari betul siapa lawan mereka.

Pertandingan perempat final di Cape Town ini merupakan salah satu dari dua pertandingan perempat final yang ditunggu-tunggu, selain partai Brasil-Belanda.

Di kubu Jerman, Lukas Podolski dan Mesut Ozil tampaknya akan fit untuk diturunkan.

Keduanya ikut berlatih hari Jumat, dan hanya penyerang Cacau yang diragukan kondisi fisiknya.

"Kami tidak akan gemetaran karena ketakutan di kamar ganti, menunggu wasit memulai pertandingan," kata pelatih Jerman Joachim Loew kepada para wartawan.

"Saya tahu bahwa dalam pertandingan seperti ini, melawan Inggris di babak 16 besar, dan Argentina, saya tidak perlu lagi menyemangati para pemain."

"Mereka sudah termotivasi penuh, dan ketika mereka masuk ke lapangan mereka sudah siap." kata Loew mengenai tim termuda Jerman sejak tahun 1934, dengan rata-rata pemain berusia 25 tahun.

Bermain menyerang

Pelatih berusia 50 tahun tersebut juga mencoba mengecilkan keributan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir ketika para pemain Jerman menuduh tim Argentina sebagai tidak fair, tidak menghormati tim lain, dan tidak pernah rela menerima kekalahan.

Pemain Jerman Bastian Schweinsteiger dan kapten Philipp Lahm merujuk kepada pertandingan perempat final Piala Dunia 2006 ketika Jerman menang adu penalti yang berakhir para pemain, pelatih dan ofisial kedua tim terlibat dalam keributan.

"Ada kebebasan memberikan pendapat dalam tim. Bila anda bertanya kepada saya, saya mengatakan bahwa pertandingan berjalan bagus, tidak brutal, sampai ketika adu penalti selesai."

"Pertandingan berlangsung berimbang. Argentina main dengan penuh semangat dan penuh komitmen dan itulah memang mentalitas mereka, dan kami harus mempersiapkan diri untuk hal tersebtu. Masalah di tahun 2006 terjadi setelah penalti selesai." tambah Loew.

Menurut Loew, Argentina akan tetap bermain menyerang seperti juga yang diperlihatkan oleh tim Jerman.

"Bukanlah bagian dari mentalitas Diego Maradona untuk bermain bertahan."

"Dia selalu memotivasi pemain untuk menyerang. Argentina akan berbahaya ketika menyerang." kata Loew.

Tanpa Perang Kata

Diego Maradona, pelatih timnas Argentina

Sementara di kubu Argentina, Diego Maradona meminta para pemainnya agar berusaha keras untuk menang dalam pertandingan perempat final melawan Jerman dan menolak perang kata.

"Saya minta mereka untuk berusaha keras karena di belakang mereka adalah seluruh rakyat yang sangat senang dan berharap," kata Maradona yang mengimpikan untuk menambah kemenangan Piala Dunia bagi Argentina setelah juara pada tahun 1978 dan 1986.

Timnas Argentina mencatat kemenangan dari empat pertandingan di Afrika Selatan.

"Kami berusaha keras untuk terus melaju, namun kami tidak dapat memperkirakan apa pun," tambahnya.

Sementara itu pemain tengah Jerman, Bastian Schweinsteiger, memicu perang kata antara kedua tim dengan menyebut Argentina sebagai tim yang "tidak sopan".

"Sikap pemain Argentina di lapangan, bagaimana mereka mencoba mempengaruhi wasit sangat tidak sopan." kata Schweinsteiger.

Namun Maradona menolak untuk terseret dalam perang kata itu.

"Tidak perlu membicarakan lawan. Kami fokus pada pertandingan kami," kata Maradona.

Brasil, juara Piala Dunia lima kali terjungkal dari Piala Dunia dalam kekalahan mengejutkan di perempat final melawan Belanda hari Jumat.

Namun Maradona mengatakan kekalahan Brasil tidak ada pengaruhnya terhadap Argentina.

"Itu masalah Brasil, saya punya urusan lain...pertandingan melawan Jerman. Itulah yang saya pikir," tambahnya.

Kalah penalti

Argentina bertemu Jerman dalam perempat final Piala Dunia empat tahun lalu. Jerman menang dalam adu penalti dan kedua tim terlibat perkelahian setelah itu. Dua pemain Argentina dikenakan larangan bermain oleh FIFA.

Maradona mengakui timnya akan mencoba melakukan balas dendam atas kekalahan itu.

Lionel Messi yang tidak digunakan sebagai pemain pengganti dalam Piala Dunia 2006, akan menjadi pemain kunci di Cape Town.

Messi banyak disebut sejumlah kalangan akan menjadi pemain terbaik turnamen kali ini, namun sejauh ini belum menunjukkan permainan gemilangnya.

Sebaliknya, pemain Jerman, Mesut Ozil, sejauh ini tampil sangat gemilang di Afrika Selatan.

Messi tidak ikut latihan hari Kamis karena pilek namun diperkirakan akan diturunkan.

Keterampilan Jerman dalam serangan balik dapat membuat Maradona mengganti pemain sayap, Angel Di Maria, dengan Jonas Gutierrez yang lebih kuat dalam poros halang.

Mesut Ozil juga diperkirakan akan diturunkan sebagai tim utama walaupun tidak ikut latihan hari Kamis karena kelelahan.

Kemenangan Argentina pada tahun 1986 adalah satu-satunya kemenangan dalam Piala Dunia pada lima pertandingan melawan Jerman atau Jerman Barat.

Sejak 1990, kedua tim telah bertemu enam kali, termasuk pertandingan persahabatan, dan kekalahan satu-satunya Argentina adalah dalam adu penalti di Piala Dunia 2006.

Source

0 comments: