My Amazing Video

My Amazing Quote

Ketika Anda berani mengambil risiko untuk berada dalam ketidaknyamanan, saat itulah Anda mulai BERTUMBUH...

Spanyol Taklukkan Ronaldo dkk

Publicado  Wednesday, June 30, 2010


Spanyol menjadi tim terakhir yang maju ke babak perempat final Piala Dunia setelah dalam laga di babak 16 besar mengalahkan Portugal 1-0.

Gol kemenangan Tim Matador dicetak oleh David Villa di menit ke-62.

Gol ini berawal dari umpan Xavi di daerah penalti Portugal. Villa memanfaatkan umpan tersebut dengan melepaskan tembakan keras ke arah Eduardo, kiper Portugal.

Tendangan Villa bisa ditepis Eduardo, namun muntahan bola diterima kembali oleh Villa dan tendangannya yang kedua akhirnya menggoyang gawang Portugal.

Spanyol semestinya bisa mencetak lebih dari satu gol karena Fernando Torres, Villa, dan Sergio Ramos berkali-kali mampu masuk ke jantung pertahanan Portugal. Disiplin yang tinggi menghindarkan Portugal dari kekalahan telak.

Portugal, meski dikurung terus menerus, beberapa kali mencatat peluang emas. Di antaranya melalui tendangan bebas kapten Cristiano Ronaldo di babak pertama.

Namun tendangan lengkungnya bisa dimentahkan oleh Iker Casillas.

Mengomentari kekalahan ini, pelatih Portugal Carlos Queiroz mengatakan Spanyol memang bermain lebih efektif. "Kami hanya bisa melakukan serangan balik namun sayangnya kami tak berhasil mencetak gol," kata Queiroz.

Di babak perempat final nanti Spanyol akan berhadapan dengan Paraguay, yang sebelumnya menundukkan Jepang 5-3 melalui adu penalti. Di atas kertas Spanyo akan bisa mengatasi Paraguay.

"Kami merasa yakin (bisa menang). Namun kami tetap harus berhati-hati. Kami akan tetap berupaya keras dan berharap bisa mencatat sejarah," kata pelatih Spanyol Vicente del Bosque.

Selain Spanyol-Paraguay, enam tim yang memastikan diri maju ke babak delapan besar adalah Belanda, Brasil, Uruguay, Ghana, Argentina, dan Jerman.

Source

Spain vs Portugal sementara imbang

Publicado  

Pertandingan yang menarik antara Portugal vs Spanyol pada babak pertama berakhir imbang 0-0. Tidak ada gol yang terjadi namun jalannya pertandingan cukup menarik.

Pelatih Del Bosque terlihat antusias untuk membawa Spanyol mencetak gol di awal. Torres dan Villa dijadikan starter bersama-sama. Sementara Carlos Quiroz menurunkan trio mautnya Almeida, Simao, dan Ronaldo.

Menit 1, Spanyol mengancam lewat sepakan Torres dari luar kotak pinalti,sayang Eduardo masih dapat menepisnya.

Menit 3 giliran Villa yang melepas tendangan di daerah yang sama dengan Torres, lagi Eduardo dapat mementahkannya.

Menit 9,sekali lagi lewat aksi dribblenya Villa coba mencetak gol, sayang oh sayang Eduardo masih bisa menghadang laju bola.

Memasuki menit 17, Cristiano ronaldo melakukan free kick dari jarak 35m kira2, sayang bola masih terlalu pelan bagi Casillas.

Menit 20, giliran Concetrao yang melewati hadangan 2 pemain dan memberikan kepada Tiago , shoot!! sayang Casillas mampu menepis dengan akrobatik tendangan tersebut.

Ronaldo kembali mencoba peruntungan lewat Free kick menit 38. Kali ini Casillas tak mampu menangkap bola si mega bintang, namun Pique berhasil membuangnya sebelum disambar.

Kali ini giliran Almeida menit 39 mengancam gawang Spanyol. Sayang sundulannya hasil umpan Concentrao gagal dikonversi jadi gol.

Menit 43 lagi-lagi Concentrao merepotkan lewat umpannya ke Tiago sayang sundulannya masih belum mengarah.

Pertandingan cukup alot karena "tik-tak" ala Spanyol sangat baik. 0-0 bertahan hingga turun minum

Laga "Sepak Bola Cantik"

Publicado  



Spanyol tidak akan mengulangi permainan buruk saat ditekuk Swiss ketika menghadap Portugal di babak 16 besar

Di babak 16 besar Piala Dunia 2010, ada dua pertandingan yang dinanti para penggemar sepak bola seluruh dunia, yaitu Inggris kontra Jerman dan Spanyol versus Portugal.

Setelah, pertandingan Inggris melawan Jerman berakhir dengan kekecewaan baik dari sisi hasil maupun penampilan Inggris yang melempem, maka tampaknya publik sepak bola berharap banyak pada partai Spanyol kontra Portugal.

Pertemuan kedua negeri Semenanjung Iberia ini bukan sekadar pertarungan menuju perempat final Piala Dunia namun juga untuk mengurangi dominasi Matador atas Portugal.

Maklum, dari 32 kali pertemuan Portugal hanya mampu meraih lima kemenangan, sedangkan Spanyol mencetak 15 kemenangan.

Spanyol, yang datang sebagai unggulan dan status juara Eropa tentu tidak ingin pulang terlalu cepat. Sementara itu, Portugal ingin membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan.

Dari sisi kualitas, kedua tim sangat berimbang. Spanyol dengan nama-nama seperti Xabi Alonso, Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, David Villa dan Fernando Torres menjanjikan gabungan antara permainan indah dan serangan mematikan.

Sedangkan Portugal dengan mega bintang Cristiano Ronaldo ingin membuktikan diri bahwa mereka layak disebut sebagai Brasil-nya Eropa.

Patahkan kutukan

"Portugal bukan hanya Cristiano Ronaldo"
Vicente del Bosque

Spanyol, selama ini dikenal sebagai tim dengan penampilan luar biasa saat penyisihan grup, namun melempem di saat putaran final. Kondisi ini bak sebuah 'kutukan' bagi Spanyol di semua turnamen internasional.

Sepanjang kiprahnya, prestasi tertinggi Spanyol adalah finalis Piala Eropa 1984 dan juara empat Piala Dunia 1950 di Brasil. Sisanya, mereka adalah tim penuh bintang dengan status penggembira.

Namun, dua tahun lalu kutukan ini berakhir ketika Fernando Torres dkk berhasil meraih trofi Piala Eropa setelah mengalahkan Jerman 1-0 di babak final.

Setelah sukses di Eropa, tentunya Spanyol berharap bisa menghapus 'kutukan' serupa di ajang Piala Dunia 2010. Dan seperti biasa Spanyol melaju mulus di babak kualifikasi zona Eropa.

Sayangnya, di pertandingan pertama putaran grup, Spanyol dijungkalkan Swiss 0-1. Kekalahan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa 'kutukan' Spanyol belum akan berakhir.

Beruntung, Spanyol akhirnya lolos ke babak 16 besar. Dan Portugal akan menjadi bukti apakah Spanyol masil lekat dengan 'kutukan' turnamen besar.

Menghadapi Portugal tentu bukan pekerjaan mudah dan ini diakui pelatih Spanyol Vicente del Bosque. Apalagi, lanjut Del Bosque, Portugal bukan hanya Cristiano Ronaldo.

"Portugal adalah tim hebat dan mereka bukan hanya Cristiano Ronaldo. Tapi saya akui Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik Portugal," kata Del Bosque.

Spanyol memang layak mewaspadai pemain lain Portugal selain Ronaldo. Sebab, setidaknya tujuh pemain Portugal merumput di Liga Spanyol sehingga mereka memahami betul karakter para pemain Spanyol.

"Dan jangan lupa, sejauh ini Portugal adalah satu-satunya tim yang belum kebobolan. Ini membuktikan mereka adalah tim yang solid dan tidak hanya mengandalkan kemampuan individu," tambah Del Bosque.

Portugal, di mata Del Bosque, akan mengandalkan sistem pertahanan solid dan serangan balik cepat yang mematikan. Sehingga, Del Bosque sudah mempersiapkan timnya menghadapi sebuah pertandingan sulit.

"Pertandingan nanti akan menjadi sebuah pertandingan berat. Dan hanya tim terbaik yang akan lolos," pungkas Del Bosque.

Tampil menyerang

"Kami ingin memenangi pertandingan ini sejak menit pertama"

Carlos Queiroz

Portugal, meski diperkuat mega bintang Cristiano Ronaldo, datang ke Afrika Selatan bukan sebagai unggulan. Apalagi Selecao das Quinas terseok-seok di babak kualifikasi dan lolos ke putaran final melalui babak playoff.

Menghadapi Spanyol yang lebih diunggulkan, pelatih Carlos Queiroz menyatakan anak-anak asuhnya sudah siap dan tak gentar menghadapi tetangga sekaligus rivalnya itu.

"Kami siap menghadapi siapapun. Kami sudah melewati pertandingan kritis di babak kualifikasi dan kami sekali lagi menghadapi sebuah pertandingan hidup mati di Piala Dunia. Dan kini hanya ada satu tujuan dalam benak kami yaitu bertahan di Piala Dunia," kata Queiroz.

Dan untuk bertahan di Piala Dunia Queiroz mencanangkan tampil menyerang untuk membongkar pertahanan Spanyol.

"Kami ingin memenangi pertandingan ini sejak menit pertama. Kami tak tahu apakah pertandingan akan selesai 90 menit atau lewat adu penalti. Yang jelas kami akan tampil menyerang.

Namun, lanjut Queiroz, meski menjanjikan tampil menyerang Portugal tak melupakan pertahanan yang terbuktu menjadi salah satu kunci kekuatan tim ini. Dari 26 pertandingan internasional terakhir, Portugal mencatat clean sheet di 23 pertandingan.

"Kami tidak boleh melupakan pertahanan. Namun, kemenangan hanya diperoleh melalui sebuah serangan," tandas Queiroz.

Untuk melancarkan serangan, Queiroz bisa berharap pada pengatur serangan Deco yang sudah dinyatakan fit setelah absen di dua pertandingan terakhir.

Sementara di lini depan, Cristiano Ronaldo masih menjadi tumpuan dengan topangan Simao dan Raul Meirelles di lini tengah.

Source

Jepang Takluk Lewat Adu Pinalti

Publicado  Tuesday, June 29, 2010

Perjalanan Jepang di ajang Piala Dunia 2010 terhenti sudah. Mereka kalah terhormat, takluk lewat drama adu pinalti pertama pada Piala Dunia kali ini dengan skor 5-3 setelah bermain imbang 0-0 selama 90 menit dan extra time.


Merupakan satu-satunya negara Asia yang tersisa setelah Korea Selatan takluk membuat semangat Okubo dkk berlipat ganda. Semangat ini didukung keinginan untuk mencetak sejarah menjadi negara Asia pertama yang mengalahkan negara Amerika latin.

Babak pertama permainan cukup ketat. Menit 1 Okubo sudah mengancam gawang Paraguay namun sayang tendangannya masih melenceng di samping kiri gawang.

Menit 20 giliran Lucas dari Paraguay gantian mengancam. Gerakan memutar badannya mampu melewati kawalan bek Jepang. Sayang tendangannya masih bisa dimentahkan Kawashima yang tampil baik sepanjang pertandingan.

Menit 22 giliran Matsui mengangancam gawang Villar namun lagi-lagi dewi fortuna belum berpihak,bola yang ditendang mengenai mistar gawang.

Permainan di tengah kedua tim sangat ketat menyebabkan skor 0-0 hingga turun minum.

Di babak kedua Jepang semakin bersemangat. Tampak ball possesion yang naik dibanding babak pertama. Serangan yang dibangun lewat kerjasama Endo, Okubo, Okazaki dan Honda berkali-kali mengancam. Begitu juga dengan serangan balik Paraguay. Namun sayang hingga peluit 90 menit berbunyi tak ada satu gol pun yang bersarang.

Babak extra time makin memanas. Menit 94 sundulan Lucas yang bermain full masih belum mengancam gawang Kawashima.

Menit 99 gilrang Honda yang mampu menendang free kick dengan baik namun sayang kematangan Villar mampu menepis bolanya.

Akhirnya pertandingan harus diakhiri lewat adu pinalti.

Adu Pinalti
valdez

Paraguay lewat Barreto berhasil menyarangkan bola ke kanan bawah.1-0

Jepang lewat Endo juga berhasil menendang bola ke kiri atas gawang.1-1

Lucas juga berhasil membuat gol ke kiri bawah walau terbaca oleh kiper.2-1

Hacebe sang kapten Jepang juga berhasil mencetak ke kanan atas. 2-2

Giliran Riveros yang juga berhasil mencetak gol.3-2

Komano dengan muka tegang mengeksekusi bola. Sayang bolanya mengenai mistar gawang. tetap 3-2

Valdez dan Honda berhasil menyarangkan bola. 4-3

Cardozo yang menjadi penentu akhirnya berhasil menyarangkan bola ke kanan bawah gawang. 5-3 Paraguay menang.

Dengan hasil ini. Paraguay juga mencetak sejarah karena dengan ini mereka akhirnya berhasil lolos pertama kalinya ke perempat final di ajang Piala Dunia.

Brasil Kalahkan Chile 3-0

Publicado  

Robinho

Brasil menampilkan permainan terbaik di Piala Dunia sejauh ini untuk mengkandaskan perlawanan Cile 3-0 dan sekarang akan menghadapi Belanda di perempat final.

Juan dan Luis Fabiano mencetak gol Brasil di babak pertama, sebelum Robinho menambah gol ketiga di menit 59 dalam penampilan mengesankan dari tim yang sudah lima kali menjadi juara dunia tersebut.

Gol Luis Fabiano adalah yang paling cantik setelah dia mendapatkan umpan pendek kombinasi dari permainan Kaka dan Robinho sebelumnya.

Namun di setengah jam pertama, pertandingan berlangsung imbang.

Cile tampak tidak memperdulikan nama besar yang disandang Brasil, dan peluang tim Samba ini hanya muncul dari tendangan jauh Gilberto Silva yang ditepis oleh kiper Cile Claudio Bravo.

Kaka yang bermain lagi setelah absen dalam pertandingan melawan Portugal karena mendapatkan kartu merah melawan Pantai Gading, terkena kartu kuning karena melakukan pelanggaran terhadap Arturo Vidal.

Gol Brasil baru muncul di menit 34 ketika tendangan penjuru Maicon ditanduk oleh Juan dari dalam kotak penalti tanpa satupun pemain Cile yang bisa menghalanginya.

Empat menit kemudian Luis Fabiano menambah gol kedua bagi Brasil.

Setelah turun minum, pelatih Cile Marcelo Bielsa menarik pemain belakang Pablo Contreras dan memasukkan gelandang menyerang Rodrigo Tello, namun Cile tetap tidak mampu menembus pertahanan Brasil.

Di menit 59 Ramires yang membawa bola dari belakang melewati beberapa pemain Cile sebelum memberi umpan kepada Robinho yang melepaskan tembakan melengkung membuat kedudukan 3-0 untuk Brasil.

Brasil akan menghadapi Belanda yang sebelumnya menang 2-1 atas Slowakia di Durban.

Pertandingan perempat final ini akan berlangsung hari Jumat.

Source


Slowakia Kandas 2-1 di Tangan Belanda

Publicado  

Wesley Sneijder

Arjen Robben dan Wesley Sneijder membawa Belanda ke perempat final Piala Dunia, setelah menang mudah 2-1 atas Slowakia di babak kedua hari Senin.

Pemain sayap Robben, yang turun pertama kalinya di Afrika Selatan dari awal pertandingan mencetak gol pertama dengan tendangan kencang dari luar kotak penalti, setelah mendapatkan umpan panjang dari belakang oleh Sneijder.

Slowakia yang minggu lalu mengandaskan juara bertahan Italia, 3-1, mendapatkan tendangan penalti di akhir pertandingan dengan Robert Vittek sukses mengeksekusi tendangan tersebut.

"Ini hari yang bagus apalagi ini pertandingan di Piala Dunia. Kami tidak tampil sangat menawan, namun yang paling penting adalah kami maju ke perempat final." kata Robben.

"Yang paling penting bagi saya adalah memainkan pertandingan pertama. Ini baru tiga minggu setelah saya sembuh dari cedera. Tidak cukup banyak waktu untuk persiapan. Hari ini saya merasa enak, mungkin tidak 100 persen tapi saya merasa nyaman." tambah pemain sayap Bayern Munchen tersebut.

Kemenangan di Stadion Moses Mabhida ini mengantarkan Belanda untuk menghadapi pemenang pertandingan antara Brasil melawan Cile.

"Saya kira kami harus tampil lebih baik lagi di perempat final. Kami harus lebih baik dibandingkan hari ini," kata Robben, yang tidak diturunkan sama sekali di dua pertandingan awal di grup.

Selama 71 menit di lapangan, Robben menjadi tumpuan serangan Belanda, di saat para pemain lain tidak berhasil menciptakan banyak peluang.

Namun penampilan Belanda, walau tidak mengesankan, sudah cukup membuatnya mereka menang di babak penyisihan.

Arjen Robben

Gol pertama Robben terjadi setelah Sneijder mengirimkan umpan panjang. Di sisi kiri pertahanan Slowakia, Robben menguasai bola, dan melewati dua pemain belakang, sebelum melepaskan tembakan keras dengan kaki kirinya untuk masuk ke sudut gawang Jan Mucha.

Slowakia baru mendapatkan peluang bagus di babak kedua, namun tendangan Miroslav Stoch dan Robert Vittek masih bisa dihalau kiper Maarten Stekelenburg.

Ketika pertandingan sepertinya akan berakhir 1-0, Belanda mencetak gol di menit 84 ketika

Dirk Kuyt berhasil mengelabui kiper Mucha yang keluar dari gawang, sebelum mengirimkan umpan silang ke kotak penalti bagi Sneijder.

Di menit 94, Slowakia mendapatkan tendangan penalti ketika Stekelenburg menjatuhkan Martin Jakubko, dan Vittek menyarang bola dengan mudah.

Source

Argentina Tekuk Meksiko 3-1

Publicado  Monday, June 28, 2010

argentina

Argentina dengan meyakinkan melenggang ke babak delapan besar setelah mengalahkan Meksiko 3-1.

Dua gol dari Carlos Tevez dan satu oleh Gonzalo Higuain membawa Argentina bertemu dengan Jerman.

''Yang penting kami masuk perempat final. Kalau untuk persoalan gol, saya hanya ingin efektif saja,'' kata Tevez merendah.

Gol pertama Tevez diselubungi kontroversi yang tidak akan ada habisnya dibicarakan.

Tembakan Tevez diselamatkan kiper Oscar Perez, bola muntahan diterima Lionel Messi yang kembali melambungkan umpan ke Tevez.

Ketika menerima bola dan menyundul ke gawang itulah ia pada posisi offside.

Wasit Roberto Rosetti mensahkan gol yang tercipta di menit ke-26 itu walau dihujani protes pemain Meksiko.

Kesalahan pemain

Nasib buruk semakin menimpa Meksiko ketika tujuh menit kemudian pemain belakang Ricardo Osorio salah memberi umpan.

Ia menyodorkan bola kepada pemain Argentina, Gonzalo Higuain yang kemudian tinggal berhadapan dengan kiper Oscar Perez dan menceploskan bola.

Tidak ada yang meragukan gol ketiga Argentina yang dicetak Carlos Tevez. Striker Argentina itu melepas tembakan luar biasa keras di menit ke-52 dari luar kotak penalti. Bola bersarang di pojok kiri gawang bahkan sebelum kiper Meksiko bereaksi.

Usai gol ketiga Argentina mulai menurunkan tempo permainan dan mengganti beberapa pemainnya untuk lebih bertahan.

Berubahnya tempo permainan membuat Meksiko ganti mengambil inisiatif penyerangan. Dan di menit ke-71 sempat muncul harapan ketika Javier Hernandez membuat gol yang indah.

Menerima bola dengan membelakangi gawang ia membalik sekaligus melepaskan tembakan keras dan tak tertahankan kiper Sergio Romero.

Namun gol Meksiko itu sekadar gol hiburan karena kedudukan bertahan tetap 3-1 untuk Argentina hingga akhir pertandingan.

Ini untuk kelima kalinya berturut-turut Meksiko tersingkir di babak 16 besar dunia. Terakhir kali mereka lolos hingga perempat final adalah tahun 1986 ketika mereka menjadi tuan rumah.

Sementara bagi Argentina, pertemuan dengan Jerman di perempatfinal adalah ulangan empat tahun. Argentina saat itu kalah lewat adu penalti.

Source

Asuhan Maradona Unggul 2-0 Sementara

Publicado  

Pertandingan keempat babak 16 besar mempertemukan kedua tim sepakbola indah antara Argentina vs Mexico. Maradona kali ini tetap menggunakan pola 4-3-1-2 dimana peran veron digantikan Maxi yang lebih fit.

Sementara Javier Aguirre menggunakan 4-3-2-1 dimana Franco digantikan Javier Hernandez yang mencetak gol saat Mexico kontra Perancis.

Menit-menit awal permainan ketat di tengah.

Garrado menit 8 mengancam gawang Argentina lewat tendangan jarak jauhnya. Sayang bola membentur tiang gawang.

Menit 9 giliran Guardado yang coba buat Mexico unggul sayang tendangannya masih menyamping.

Menit 12 Giliran Messi yang coba cetak gol namun sayang bola yang ditendangnya masih mampu ditaklukkan Perez.

Kerja sama Bautista, Dos Santos, dan diakhiri tendangan Hernandez menit 14 mengancam gawang Argentina namun lagi2 bola masih belum tepat sasaran.

Argentina akhirnya unggul menit 20 setelah wasit mengesahkan gol Tevez yang nampak offside setelah terima umpan Messi. 1-0 Argentina mimpin.

Menit 33 giliran Higuain yang mencetak namanya untuk kali ke 5 di ajang ini setelanya berhasil memanfaatkan blunder bek Mexico yang salah mengoper bola.

2-0 untuk Argentina pun bertahan hingga peluit turun minum dibunyikan.

Meksiko Coba Buat Kejutan

Publicado  

Javier Hernandez

Meksiko berharap akan kejutkan Argentina, seperti ketika mereka mengalahkan Prancis.

Walau underdog, Meksiko berusaha membalas kekalahan dari Argentina di Piala Dunia 2006, dalam pertandingan babak 16 di Stadion Soccer City di Johanesburg hari Minggu malam.

Di Jerman tahun 2006, Argentina menang 2-1 atas Meksiko, di babak yang sama yaitu 16 besar.

Pemain tengah Meksiko Rafael Marquez yang bermain dalam pertandingan di tahun 2006 tersebut mengatakan kekalahan tersebut merupakan "duri" dalam daging dalam sejarah sepakbola Meksiko, dan dia berharap akan bisa menghilangkan duri tersebut di Afrika Selatan.

Meksiko tidak banyak mendapatkan dukungan, baik dari pecinta bola maupun di pasar taruhan

Javier Aguirre

Namun tantangan yang dihadapi Meksiko sangat berat melihat penampilan Argentina selama babak pertama, dia mereka tidak pernah kalah.,

Meksiko tidak saja harus berusaha membendung serangan Lionel Messi, Gonzalo Higuain, dan Carlos Tevez, tetapi juga pemain tengah Argentina lain seperti Angel di Maria dan Maxi Rodriquez.

Rodriquez mencetak salah satu gol Argentina ke gawang Meksiko dalam pertandingan di tahun 2006 tersebut.

Pelatih Meksiko Javier Aguirre menyadari betul bahwa timnya sangat tidak diunggulkan melawan Argentina.

"Meksiko tidak banyak mendapatkan dukungan, baik dari pecinta bola maupun di pasar taruhan," kata Javier Aguirre.

Bertarung seperti singa

Namun menurut Aguirre, hal ini justru memperbesar semangat para pemain mereka untuk bertanding mati-matian melawan Argentina.

"Tidak banyak orang mengatakan Meksiko punya peluang untuk menang dalam 90 menit, tetapi kita lihat saja apakah Meksiko bisa menciptakan sejarah." kata Aguirre.

"Argentina menang 4 tahun lalu, dan itu satu-satunya pertandingan yang terjadi. Jadi kami harus berusaha mengubah statistik tersebut, dan melihat apakah pasar taruhan memang benar untuk menjagokan Argentina," katanya lagi.

Meksiko diperkirakan akan menurunkan pemain depan Arsenal Carlos Vela yang sebelumnya mengalami cedera sehingga tidak bisa diturunkan di pertandingan grup A melawan Uruguay.

Aguirre juga tidak puas dengan perkiraan media Meksiko bahwa timnas mereka sama sekali tidak memiliki peluang menghadapi Lionel Messi dan kawan-kawan.

"Saya kira apa yang ditulis media di Meksiko tidak layak. Mungkin logikanya begitu karena kami melawan Argentina, peluang kami tidak ada. Tetapi itu hanya perkiraan."

"Para pemain kami sekarang ini lapar akan keberhasilan. Mereka tidak takut akan kesuksesan. Mereka akan bertanding seperti singa. Kalah menang tidak ada yang tahu tetapi mereka akan berjuang dulu." tambah Aguirre.

Source

Jerman Hancurkan Mimpi Inggris

Publicado  Sunday, June 27, 2010

Pertandingan ketiga babak 16 besar yang mempertemukan antara Jerman vs Inggris berakhir dengan skor 4-1 untuk kemenangan Der Panzer Jerman. Jerman berhasil melumat tim asuhan Fabio Capello yang tampil sangat buruk dalam ajang kali ini.


Di menit ke-4 Mesut Ozil yang mendapat bola di sisi kiri pertahanan Inggris merangsek masuk ke kotak penalti. Sambil dibayangi Ashley Cole, Ozil melepaskan sepakan yang masih bisa ditahan David James.

Pertandingan memasuki menit ke-20 Jerman berhasil unggul duluan. Bola panjang dari kiper Neuer menuju Klose di kotak penalti Inggris dan usai menaklukkan Matthew Upson yang kurang organisasi dengan Terry, Klose menyepak bola masuk ke jala Inggris.

Pertandingan memasuki setengah jam Klose nyaris membawa Jerman menjauh namun tembakannya masih bisa ditepis David James.

Dua menit berselang Inggris harus kebobolan lagi. Kali ini akselerasi Mueller di sayap kanan setelah kerja sama apik Ozil dan Klose diakhiri dengan umpan ke tiang jauh di mana Podolski bebas berdiri. Dengan mudah Podolski menceploskan bola ke jala James dengan kaki kirinya. 2-0 untuk Jerman.

Inggris mengamuk. Mereka berusaha menekan terus pertahanan Jerman. Hal itu berbuah manis. Matthew Upson menit 37 berhasil mengkonversi umpan Gerrard menjadi gol. 2-1 skor sekarang.

Semenit sesudahnya Inggris sebenarnya kembali mencetak gol lewat tendangan keras Frank Lampard dari luar kotak penalti. Namun wasit tak mengesahkannya padahal dalam tayangan ulang bola sudah melewati garis setelah membentur mistar. Ini mengingatkan gol George Hurfst saat Inggris mengalahkan Jerman 4-2 tahun 1966.

Enam menit selepas jeda Lampard lewat tembakan bebas dari jarak jauh punya peluang emas menyamakan skor. Namun bola masih menghantam mistar gawang.

Di menit ke-62 Bastian Schweinsteiger punya peluang dari luar kotak penalti lewat tembakan keras mendatar namun masih melebar. Klose yang berada tepat di depan laju bola sebenarnya bisa menyentuhnya untuk dijadikan gol.

Thomas Mueller pemain muda Jerman memperbesar keunggulan di menit ke-67 dan skor jadi 3-1. Diawali serangan balik yang digawangi Podolski, bola diumpan ke Schweni di tengah yang kemudian digulirkan ke Mueller di sayap kiri. Mueller dengan kaki kanannya menghajar bola keras menghujam gawang Inggris walau sempat mengenai lengan James.

Tak sampai dua menit kemudian Ozil yang membawa bola sendirian di sayap kiri merangsek ke kotak penalti setelah menang adu lari dengan Barry dan mengumpan datar ke depan gawang. Mueller dengan mudah menceploskan bola ke James untuk gol keduanya dan Jerman unggul 4-1.

Gerrard di menit ke-80 tendangan dari dalam kotak penalti kapten Inggris itu masih bisa ditepis oleh Neuer.

Skor 4-1 bertahan hingga akhir pertandingan dan Inggris pun pulang kampung dengan kehancuran yang luar biasa.

Ghana Pastikan Diri ke Perempat Final

Publicado  

ghana

Ghana secara mengejutkan menundukkan Amerika Serikat 2-1 di babak 16 besar sekaligus memastikan diri maju ke perempat final Piala Dunia.

Gol kemenangan Ghana dicetak oleh Asamoah Gyan di menit-menit awal babak pertama perpanjangan waktu.

Pertandingan harus dilanjutkan dengan perpanjangan waktu setelah hingga babak kedua berakhir, kedua tim bermain imbang 1-1.

Secara umum Ghana, yang tidak diunggulkan, bermain lebih baik dibandingkan Amerika Serikat. Bermodal pemain-pemain muda, Ghana lebih agresif.

Tidak mengherankan bila Ghana unggul terlebih dahulu melalui gol Kevin-Prince Boateng di menit ke-5. Gol ini berawal dari kesalahan pemain AS yang kehilangan bola di daerah tengah.

Boateng mengambil bola, berlari kencang ke jantung pertahanan lawan dan melesakkan bola tanpa bisa dihalau kiper AS, Tim Howard.

Posisi 1-0 untuk Ghana bertahan hingga turun minum.

Lebih Agresif

Di babak kedua, Ghana tidak menunjukkan tanda-tanda lelah sementara AS mencoba menekan satu-satunya wakil Afrika tersebut. Upaya ini membuahkan hasil ketika Landon Donovan mengeksekusi tendangan penalti di menit ke-62.

Wasit menunjuk titik putih setelah pemain AS dijatuhkan di kotak penalti Ghana.

Hingga peluit panjang, baik Ghana maupun AS gagal menambah gol.

Di perpanjangan waktu, lagi-lagi Ghana mengambil inisiatif serangan. Di menit ke-93 Asamoah Gyah menerima umpan lambung di pertahanan AS.

Tubuhnya sempat labil karena tempelan ketat pemain AS, namun ia bertahan dan melesakkan bola ke gawang Howard.

AS mencoba menekan namun Ghana mampu mempertahankan keunggulan dan menjadi negara Afrika ketiga dalam sejarah yang mampu lolos ke perempat final Piala Dunia.

Source

Prince Boateng Bantu Ghana Unggul Sementara

Publicado  

Babak pertama pertandingan antara USA vs Ghana menyajikan permainan yang menarik. Terlihat kedua tim ingin mencetak gol secepatnya.

USA menggunakan pola 4-4-2 dan Ghana dengan 5-4-1 menaruh Asamoah Gyan sebagai ujung tombak.

Menit ke 5, Clint Demsey dari USA berhasil menendang bola dari luar kotak pinalti menuju gawang. Sayang Kingson masih mampu menangkap dengan sigap si Jabulani.

Di menit 5 juga,persis setelah kejadian di atas, lewat pergerakan solo run Kevin Prince Boateng sukses menceploskan gawang ke kanan bawah gawang yang dijaga Tim Howard. 1-0 Ghana memimpin.

Selanjutnya serangan dibangun kedua tim secara bergantian. Menit 18 Gyan peroleh peluang lewat free kicknya sayang masih bisa ditepis Howard.

Menit 34 giliran USA. Finley peroleh kesempatan 1 lawan 1 dengan Kingson sayang bolanya masih menyentuh kaki kiper brilian Ghana.

K. Asamoah menit 37 juga berkesempatan menambah gol Ghana setelah De Merit melakukan blunder. Sekali lagi sayang, bola masih bisa dimentahkan Howard yang sangat bersemangat .

Sampai Viktor Kassai meniupkan peluit babak pertama, skor 1-0 bertahan.

As vs Ghana: Saatnya Revans

Publicado  Saturday, June 26, 2010

Bagi Amerika Serikat, kemenangan atas Ghana pada pertemuan nanti malam tak sekadar untuk tiket ke perempatfinal, tapi juga untuk untuk membayar kekalahan pada pertemuan pertama mereka.


Empat tahun lalu di Jerman, Ghana menundukkan anak-anak "Negeri Paman Sam" dengan skor 2-1. AS masuk kotak, Ghana mendampingi Italia lolos ke babak kedua.

"Kami bertemu Ghana dan itu akan menjadi pertandingan ulang tahun 2006. Jadi ini kesempatan baik bagi kami. Kami telah melihat Ghana sebelumnya dan mereka sangat berbakat," kata pelatih Bob Bradley seperti dikutip Reuters.

Dari segi pemain, Amerika merasa diuntungkan setelah penyerang Robbie Findley terbebas dari skorsing satu pertandingan. Juga tidak ada pemain Amerika yang cedera.

Di kubu Ghana, mereka belum bisa diperkuat pemain bertahan mereka, Vorsah Ishak yang masih cedera. Tapi mereka akan mendapat kekuatan lain berupa suporter Afrika, karena cuma mereka perwakilan yang masih bertahan sejauh ini.

"Saya sangat emosional dan berharap kami bisamengambil keuntungan dari semua pendukung Afrika Selatan dan benua Afrika," harap pelatih Ghana asal Serbia, Milovan Rajevac.

AS sedang dihinggapi keyakinan tinggi setelah memenangi persaingan di Grup C, yang membuat tim kuat Inggris hanya menjadi runner up grup. Mereka juga membuktikan bahwa perjuangan belum berakhir sampai peluit panjang dibunyikan wasit. Kemenangan 1-0 atas Aljazair di masa injury time adalah bukti yang membuat mereka lolos ke babak 16 besar.

Adapun Ghana memiliki keberuntungan cukup besar. Dua kemenangan yang didapat atas Serbia dan Australia didapat dari gol titik penalti.

Pertandingan AS-Ghana akan digelar di Royal Bafokeng di kota Rustenburg tengah malam nanti, atau Minggu (27/6/2010) dinihari WIB.

Source

Uruguay Melaju Ke Perempat Final

Publicado  

Uruguay memastikan diri ke babak perempatfinal Piala Dunia 2010. Di laga 16 Besar, La Celeste menyisihkan Korea Selatan dengan skor 2-1.


Pertandingan babak perdelapan final antara Uruguay kontra Korsel digelar di Nelson Mandela Bay Stadium, Sabtu (26/6/2010) malam WIB.

Uruguay mengawali pertandingan dengan baik dengan unggul lebih dahulu di menit ke delapan lewat Luis Suarez. Akan tetapi Korsel berhasil menyamakan kedudukan lewat gol Lee Chung-Yong di menit 68 sebelum kembali berbalik unggul lewat Suarez pada menit 80.

Hasil ini membuat Uruguay lolos ke babak perempatfinal untuk yang pertama sejak 1970. Dan di babak ini, mereka akan berhadapan dengan pemenang antara Amerika Serikat versus Ghana.

Jalannya Pertandingan

Korsel menggebrak melalui Park Ji-Sung di awal laga. Akselerasi dia di depan kotak penalti dihentikan Diego Lugano.

Park Chu-Young nyaris saja membawa timnya unggul di menit keempat. Namun, bola hasil tendangan bebasnya mengenai mistar gawang.

Semenit kemudian, Uruguay balik menyerang yang diawali oleh Diego Forlan. Penyerang Atletico Madrid ini menendang bola dari luar kotak penalti tapi bola mengarah tepat ke pelukan Jung Sung-Ryong.

Gol! Skor 1-0 untuk Uruguay di menit delapan. Operan Edinson Cavani diteruskan dengan crossing dari Forlan di sayap kiri lapangan yang mengirim bola ke tiang jauh. Suarez tanpa kesulitan menjaringkan bola ke gawang Korsel.

Uruguay tampak mendominasi jalannya pertandingan. Korsel sempat beberapa kali melancarkan serangan tapi masih bisa dipatahkan barisan pertahanan Uruguay.

Menit 30 Korsel mendapat peluang. Akselerasi Ji-Sung ke sayap kiri daerah Uruguay mengirim umpan ke tengah kotak penalti namun masih bisa dipatahkan.

Tekanan Korsel terus berlanjut. Park Chu-Young melepas tembakan kaki kanan keras ke gawang yang dijaga Fernando Muslera. Sayang, tendangannya masih melebar.

Menit 39, Suarez kembali mendapat peluang. Forlan mengirim umpan silang jarak jauh ke tengah kotak dan Suarez menyambutnya dengan tandukan. Bola bisa ditangkap Sung-Ryong.

Peluang lain Korsel datang dari Cha Du-Ri sesaat sebelum jeda. Pemain berkepala gundul ini menendang bola dari luar kotak penalti Uruguay tapi bola masih melambung.

Waktu 45 menit pertama telah usai. Uruguay masih unggul satu gol dari Korsel.

Tiga menit memasuki paruh kedua, Korsel nyaris bikin blunder. Akibat passing yang buruk yang malah memberikan bola kepada Suarez. Beruntung tembakan Suarez masih bisa diantisipasi Sung-Ryong.

Menit 51, peluang pertama Korsel di babak kedua ini lahir. Lee Pyo-Young mengirim bola ke tengah gawang dan bola mengenai Lugano lantas disambut Chu-Young sayang masih belum tepat sasaran.

Menit 58, Kim Jae-Sung menyisir sayap kanan dan melepas crossing ke tengah lapangan. Bola diteruskan oleh Ji-Sung dengan sebuah tandukan tapi Muslera masih sigap mengamankan bola.

Tekanan Korsel terus menggempur pertahanan Uruguay. Hingga akhirnya sebuah gol balasan lahir di menit 68 melalui Lee Chung-Yong.

Di awali dengan situasi free kick, bola mengarah ke kotak penalti. Chung Yong yang berada di taing jauh menyundul bola ke gawang yang sudah ditinggalkan Muslera.

Dengan kedudukan sama kuat, tensi pertandingan mulai meninggi. Menit ke-70 Chung-Yong kembali memperoleh kans di kotak penalti tapi Muslera masih bisa menyelamatkan bola.

Uruguay membalas dua menit kemudian. Suarez memperoleh bola dan melepaskan tembakan ke arah gawang yang masih bisa diantisipasi Sung-Ryong.

Delapan menit berselang, Uruguay berhasil menggandakan keunggulannya. Diawali dengan sepak pojok dari Forlan, Suarez yang mendapat bola di tiang jauh mengecoh pemain belakang Korsel dan lantas melesakkan tendangan melengkung ke gawang lawan. Uruguay berbalik unggul 2-1.

Sebuah peluang emas dari Lee Dong-Gook. Dia berada di garis belakang Uruguay dan melepas tendangan yang tidak dapat diantisipasi Muslera. Bola bergulir menuju gawang sebelum diamankan Lugano. Di sisa waktu, Korsel gagal menambah gol dan pertandingan pun dimenangkan Uruguay.

Source

Korsel Tertinggal 1-0

Publicado  

Pertandingan antara Uruguay vs Korsel dipimpin oleh Wolfgang Stark asal Jerman.

Korsel Tampil menyerang sejak awal babak. Terbukti menit ke-5 Park Chu Young melakukan free kick yang luar biasa. Sayang bola masih menabrak tiang gawang.

Menit 7, giliran Forlan yang mengancam gawang Korsel lewat serangan balik. Sayang tendangan kaki kirinya masih bisa ditangkap kiper.


Gol yang ditunggu Uruguay muncul di menit 8. Lewat serangan balik yang baik, Suarez berhasil cetak gol keduanya di ajang kali ini. Gol terjadi setelah dia menerima umpan dari Forlan yang gagal dipotong Duri,bek kanan Korsel dan kiper.

Setelah gol itu, KorSel semakin menekan. Berkali-kali aksi run Park JiSung dan tendangan dari luar kotak pinalti mengancam gawang Uruguay. Namun hingga peluit babak pertama dibunyikan, Forlan cs masih bisa mempertahankan kemenangannya.

Korea Selatan Coba Taklukkan Uruguay

Publicado  

South Korea

Uruguay dan Korea Selatan baru sekali bertemu di Piala Dunia pada tahun 1990 sementara Uruguay menang 1-0 di babak grup lewat gol Daniel Fonseca di menit tambahan akhir pertandingan.

Pelatih Uruguay saat itu adalah Oscar Tabarez, yang saat ini kembali menangani tim Amerika Latin tersebut.

Tabarez dikenal bagus dalam melatih pertahanan sebuah kesebelasan. Dan penampilan Uruguay di Afrika Selatan selama Piala Dunia membuktikan kepiawaian pelatih berusia 63 tahun itu. Sejauh ini Uruguay belum kemasukan gol sama sekali.

Namun serangan Uruguay bukannya kemudian tumpul. Dengan Diego Forlan yang bermain di Atletico Madrid sebagai ujung tombak, mereka mencetak empat gol selama tiga pertandingan penyisihan grup.

Melawan Korea Selatan, Uruguay diperkirakan akan bermain lebih terbuka dan menyerang karena pertahanan wakil Asia ini bukanlah yang paling rapat.

Korea Selatan selama penyisihan grup kebobolan enam gol. Empat diantaranya melawan Argentina.

Motivasi

Namun salah untuk menganggap enteng Korea Selatan. Semua catatan sejarah memang tidak menguntungkan mereka: kalah empat kali dan seri sekali dalam lima pertemuan dengan Uruguay dalam pertandingan internasional termasuk Piala Dunia 1990.

Korea Selatan juga belum pernah menang dalam pertandingan melawan tim negara Amerika Latin.

Justru karena catatan yang tidak begitu cemerlang motivasi Korea Selatan untuk mencatat sejarah baru sangat kuat.

Masih ditambah lagi inilah untuk pertama kali Korea Selatan bisa melewati babak grup dalam Piala Dunia yang dilangsungkan di luar negeri.

Korea Selatan memang pernah mencatat prestasi gemilang untuk mencapai semifinal Piala Dunia 2002, tetapi saat itu mereka menjadi tuan rumah bersama Jepang.

Walau secara teknis Korea Selatan mungkin masih sedikit di bawah Uruguay, namun dari segi stamina dan motivasi mereka kemungkinan unggul. Dan itulah senjata yang sangat berharga bagi Korea Selatan.

Source

Spanyol dan Cile Menyusul ke 16 Besar

Publicado  

David Villa

Gol cantik dari David Villa dan satu lagi dari Andres Iniesta membawa Spanyol maju ke babak 16 besar Piala Dunia setelah menang 2-1 atas Cile.

Walau kalah Cile juga lolos, karena dalam pertandingan lainnya di grup H ini, Swiss hanya mampu bermain seri 0-0 dengan Honduras.

Di babak kedua, Spanyol akan bertemu dengan peringkat kedua G, Portugal, yang sebelumnya bermain seri 0-0 dengan Brasil.

Brasil sendiri akan bertemu dengan Cile, sesama negara Amerika Latin.

Pertandingan Spanyol -Cile berlangsung menarik, dan Cile sejak awal pertandingan lebih banyak menyerang dan menciptakan peluang.

Namun Spanyol yang mencetak gol pertama di menit 24 lewat David Villa.

Gol ini berawal dari umpan panjang Xabi Alonso yang dikejar oleh Fernando Alonso di sisi kanan pertahanan Cile.

Kiper Claudio Bravo keluar dari gawang, namun tendangannya jatuh ke kaki Villa yang dari jarak 40 meter melepaskan tendangan ke gawang Cile yang sudah kosong.

Spanyol kemudian memperbesar keunggulan, dan Cile harus bermain dengan 10 orang, di menit 35.

Iniesta yang sebelumnya memberikan umpan kepada Villa, mendapatkan umpan balik, dan melepaskan tendangan melengkung sehingga tidak terjangkau kiper Bravo.

Di saat para pemain Spanyol merayakan gol kedua tersebut, pemain tengah Cile, Marco Estrada - yang sebelumnya sudah mendapatkan kartu kuning- mendapatkan kartu kuning kedua karena menjegal Torres.

Cile memperkecil ketinggalan di babak kedua, di menit 47 ketika tendangan pemain cadangan Rodrigo Millar terkena kaki Gerard Pique, dan mengubah arah bola sehingga masuk ke gawang kiper Iker Cassilas.

Source

Spanyol Coba Maksimalkan Peluang Terakhir

Publicado  Friday, June 25, 2010

Para pemain Spanyol berlatih keras menjelang pertandingan krusial menghadapi Cile di partai terakhir Grup H.

Dalam pertandingan terakhir Grup H, Spanyol akan melakukan apapun untuk meraih kemenangan.

Kemenangan tak hanya memperbesar peluang La Furia Roja ke puncak klasemen, namun juga menghindarkan mereka dari pertemuan dini dengan Brasil di 16 besar.

Setelah kalah mengejutkan dari Swiss 0-1 di laga perdana, Spanyol kemudian bangkit di pertandingan kedua dengan mengalahkan Honduras 2-0.

Kemenangan itu, tentu menambah percaya diri David Villa dkk dalam mengarungi laga-laga selanjutnya di Piala Dunia 2010. Apalagi, dengan status juara Eropa, tentunya Matador tak ingin pulang kampung terlalu pagi.

Tekanan besar tentu dirasakan tim besutan Vicente del Bosque ini. Gelandang Xavi Hernandez mengakui tekanan berat yang dirasakan para pemain Spanyol.

"Kami merasakan tekanan yang sangat besar, karena kami harus menang. Kami harus menguasai lapangan dan meningkatkan kepercayaan diri kami di lapangan," kata Xavi.

Meskipun sejarah mencatat Spanyol tidak pernah kalah dari Cile di turnamen apapun bukan berarti catatan itu menjadi jaminan amannya tiket 16 besar Spanyol.

Apalagi, Swiss yang tidak pernah menang dari Spanyol ternyata juga bisa mengalahkan mereka dengan disiplin dan determinasi tinggi di lapangan.

Kemenangan 2-0 atas Honduras belum membuat posisi Spanyol aman. Matador hanya unggul selisih satu gol dari Swiss. Sehingga kemenangan adalah harga mati untuk La Furia Roja.

"Kami harus mencetak angka penuh. Kami harus menyelamatkan situasi kami dan masuk ke babak knockout," kata pelatih Spanyol, Vicente del Bosque.

Villa dan Torres

David Villa kembali jadi andalan Spanyol di lini depan

Spanyol sebenarnya memiliki modal lebih dari cukup untuk mengalahkan Cile. Di semua lini Spanyol diperkuat para pemain berkualitas di atas rata-rata.

Biasanya Spanyol lebih menyukai pola 4-5-1 dengan mengandalkan Torres atau Villa sebagai ujung tombak tunggal. Namun, mulai pulihnya Torres memungkinkan Del Bosque untuk menyandingkan penyerang Liverpool itu dan David Villa demi mempertajam lini depan.

Jika kedua penyerang itu disandingkan, maka mereka akan ditopang Xavi Hernandez, Andres Iniesta, Xabi Alonso dan Sergio Busquets. Keempat gelandang itu selain memiliki kemampuan mengendalikan irama permainan, mereka juga piawai mencetak gol dari lini kedua.

Sedangkan di lini belakang, nama-nama seperti Carles Puyol, Gerard Pique, Sergio Ramos, dan Joan Capdevilla memberi jaminan rapatnya lini belakang Matador.

Selain itu, Sergio Ramos dan Joan Capdevilla juga memiliki kemampuan menyerang dari sayap untuk memberikan umpan-umpan silang ke kotak penalti.

Di bawah gawang, pertahanan terakhir Spanyol masih dipercayakan kepada tangan Iker Casillas. Jika Casillas tidak tampil prima maka para deputinya Victor Valdes dan Pepe Reina memiliki kemampuan yang setara dan siap diturunkan.

Namun, Vicente del Bosque sadar kualitas tak menjamin kemenangan tanpa disiplin dan konsentrasi di lapangan selama 90 menit.

"Cile memiliki kemampuan melakukan serangan balik cepat. Cile bisa menghukum kami jika kami lengah. Mereka akan memperketat pertahanan dan membuat pertandingan ini menjadi sulit bagi kami," tutur Del Bosque.

Cile janjikan kemenangan

"Terkadang mencari hasil seri lebih sulit ketimbang mencoba memenangkan pertandingan"

Marcelo Bielsa

Sementara itu, Cile yang hanya butuh seri untuk memastikan satu tempat di babak 16 besar berjanji akan tampil menyerang. Pelatih Cile Marcelo Bielsa menjanjikan timnya tidak akan mengejar hasil imbang.

"Hasil imbang tidak cukup bagus. Terkadang mencari hasil seri lebih sulit ketimbang mencoba memenangi pertandingan," kata pelatih asal Argentina itu.

Namun, Cile menghadapi masalah dengan absennya beberapa pemain kunci. Dalam pertandingan nanti, Cile tidak akan diperkuat playmaker Matias Fernandez dan gelandang pekerja keras Carlos Carmona karena akumulasi kartu.

Bielsa nampaknya akan mempersiapkan Jorge Valdivia untuk menggantikan Matias Fernandez dan Rodrigo Millar menempati posisi yang ditinggalkan Carmona.

Optimisme juga muncul dari para pemain. Apalagi, kemenangan atas Honduras adalah kemenangan pertama Cile di Piala Dunia sejak tahun 1962 yang semakin menambah semangat para pemain.

Fakta ini membuat pemain tengah Jorge Valdivia sangat yakin Cile bisa mencetak sejarah lagi saat menghadapi Spanyol.

"Kami sedang mencetak sejarah dan dalam sepakbola apapun mungkin terjadi. Swiss sudah menunjukkannya dengan mengalahkan Spanyol. Kami akan bekerja keras untuk menyamai pencapaian Swiss," kata Valdivia.

Source

Brazil Lolos Walau Imbangi Portugal

Publicado  

Laga perebutan juara grup G antara Brasil kontra Portugal berakhir imbang tanpa gol. Raihan satu angka ini memastikan tim 'Samba' keluar sebagai juara grup.

Dalam pertandingan yang digelar di Durban Stadium, Jumat (25/6/2010) malam WIB, Brasil lebih mendominasi jalannya pertandingan. Menurut statistik Soccernet, Selecao menguasai 69 persen berbanding 31 persen.

Brasil juga melepas 19 tendangan dengan lima di antaranya mengarah gawang. Sedangkan Portugal lima kali lebih sedikit dengan tiga di antaranya mengarah gawang.

Meski demikian, hingga peluit akhir berbunyi tidak ada gol yang tercipta. Skor tetap 0-0.

Dengan hasil seri ini, Brasil tampil sebagai juara grup dengan koleksi tujuh angka diikuti Portugal dengan nilai lima. Dan keduanya telah memastikan diri lolos ke babak 16 Besar.

Jalannya Pertandingan

Tensi tinggi pertandingan ini sudah terasa di awal. Brasil mengawali peluangnya lewat Dani Alves di menit kelima yang melepaskan sebuah tendangan keras dari kotak pinalti. Bola masih menyamping.

Dua belas menit berselang, Portugal mendapat kans. Umpan silang Cristiano Ronaldo langsung disambar Tiago. Namun bola masih melambung di atas mistar gawang Brasil.

Brasil yang lebih mendominasi pertandingan kembali mendapat peluang di menit 29. Umpan silan dari sisi kiri langsung disambar Nilmar di tiang jauh. Sayang bola cuma membentur mistar.

Tekanan kembali dilancarkan kubu brasil di menit 38. Maicon melepas crossing dari kanan dan bola ditanduk saja oleh Luis Fabiano sayang si kulit bundar masih melenceng di sisi kiri gawang yang dijaga Eduardo.

Dua menit kemudian, Brasil balik ditekan. Menit 40, Ronaldo menggiring bola sendirian dan dari luar kotak penalti ia melepaskan tendangan kanan. Tapi bola masih mengarah tepat di pelukan Julio Cesar.

Hingga babak pertama usai skor masih 0-0. Dua kubu mempertontonkan pertandingan yang keras terbukti hingga kini sudah tujuh pemain terkena kartu kuning.

Paruh kedua dimulai namun di awal laga permainan kedua tim lebih melambat. Baru di menit 57 Brasil memperoleh kansnya lewat Alves. Ia meliuk-liuk di sudut area penalti Portugal dan mengumpan kea arah gawang tapi bola sundulan Fabiano masih bisa dijinakkan Eduardo.

Portugal tak butuh lama untuk membalas serangan Brasil. Simao Sabrosa yang masuk menggantikan Duda langsung memberikan ancaman di gawang Cesar. Sayang tendangannya masih bisa diblok.

Menit 61, Ronaldo menusuk dari sisi kanan dan berhasil melewati Lucio. Pemain termahal dunia ini mengirim umpan yang sebenarnya matang sayang Raul Meireles yang berdiri di depan gawang gagal menjangkaunya.

Sekitar 10 menit sesudahnya, Lucio mengirim umpang kepada Alves. Pemain yang disebut terakhir lantas bergerak ke arah kotak penalti Portugal dan melepas tendangan keras. Bola masih jauh melayang di atas mistar.

Ronaldo! Simao menyisir sisi kiri lapangan dan mengirim umpan silang ke depan gawang. Sayang, finishing Ronaldo yang menerima bola masih melambung tinggi.

Menit 88, Lucio bisa saja membuat gol. Sayang bola sepak pojok Alves yang ditendang Lucio berhasil ditangkap Eduardo.

Memasuki injury time, Eduardo dibuat kepayahan oleh serangan Brasil. Ramires menggiring bola dan melepas tendangan keras ke arah gawang. Bola masih bisa diantisipasi kiper Portugal.

Skor 0-0 bertahan hingga laga usai.Brazil pun lolos dengan poin 7 dan Portugal dengan 5 poin.

Source

Menang 3-0, Pantai Gading Tetap Gagal Lolos

Publicado  

Pantai Gading menutup kiprahnya di Piala Dunia 2010 dengan memetik kemenangan 3-0 atas Korea Utara, Jumat (25/6/2010). Akan tetapi itu tidak meloloskan mereka ke putaran kedua.

Dengan nilai empat dari tiga pertandingan, perolehan angka "Si Gajah" tidak cukup untuk mendongkrak posisinya ke urutan dua di klasemen. Terlebih lagi di pertandingan lain Portugal menambah satu angka setelah bermain imbang 0-0 dengan Brasil.

Dengan demikian Grup G meloloskan Brasil (tujuh poin) dan Portugal (5) ke babak perdelapan final. Pantai Gading, yang digadang-gadang bakal menjadi tim Afrika yang paling bersinar di Piala Dunia tahun ini, hanya berada di peringkat tiga, sama seperti pencapaian mereka empat tahun lalu di Jerman.

Adapun Korea Utara finish sebagai juru kunci. Di Piala Dunia keduanya ini -- menembus perempatfinal di edisi 1966 -- mereka tidak menghasilkan angka, hanya mencetak satu gol, dan kebobolan 12 gol -- terbanyak dibanding tim-tim lain di babak grup ini.

Source

Belanda Unggul 2-1

Publicado  

van persie

Gol Klaas Jan Huntelaar memastikan Belanda lolos ke babak 16 besar Piala Dunia dengan 100 % kemenangan di Grup E.

Gol Huntelaar di menit ke-83 itu membawa Belanda unggul 2-1 atas Kamerun. Huntelaar menghadang bola muntah hasil tendangan keras Arjen Robben dari jarak 20 meter yang menghantam gawang Kamerun.

Pada saat gol tercipta kedudukan adalah 1-1, dengan Robin van Persie mencetak gol di menit 36 dan dibalas oleh Samuel Eto'o lewat tendangan penalti di menit ke-65.

Kamerun yang sudah pasti tersingkir karena kalah di dua pertandingan sebelumnya, justru bermain lepas dan tanpa beban. Serangan yang diujungtombaki Samuel Eto'o berulangkali mengancam gawang Belanda yang dijaga Maarten Stekelenburg namun tak mampu membobolnya.

Belanda mulai bermain lebih lepas setelah gol van Persie.

Di 16 besar Belanda akan berhadapan dengan Slowakia.

Source

Jepang Temani Belanda ke 16 Besar

Publicado  

Okazaki

Gol Okazaki pastikan kemenangan 3-1 Jepang atas Denmark

Jepang lolos ke 16 besar Piala Dunia setelah menundukkan Denmark 3-1 di Grup E.

Ketiga gol Jepang dicetak lewat tendangan bebas spektakuler Keisuke Honda dan Yasuhito Endo serta sontekan Shinji Okazaki.

Satu-satunya gol Denmark dicetak lewat muntahan tendangan penalti oleh Jon Dahl Tomasson.

Kemenangan ini membawa Jepang untuk pertama kalinya lolos dari babak grup di Piala Dunia ketika Piala Dunia dilaksanakan di luar Jepang.

Walau penguasaan bola bisa dikatakan sangat imbang namun Jepang bermain jauh lebih bagus dibandingkan Denmark. Mereka juga menciptakan lebih banyak peluang untuk mencipta gol.

Gol pertama tercipta di menit ke-17 ketika dari jarak sekitar 30 meter dari arah agak ke kiri gawang, Honda melakukan tembakan bebas yang sangat keras. Kiper Thomas Sorensen tampak agak kaget dengan tembakan dan agak salah posisi, gagal menahan bola.

Gol kedua tercipta di menit ke-30 dari tendangan bebas yang lebih dekat, sekitar 20 meter langsung di depan gawang. Berbeda dengan Honda, Endo memilih untuk melepas tembakan pisang yang terarah menghindari tembok pemain Denmark. Sekali lagi Thomas Sorensen terpaksa memungut bola dari gawang.

Denmark yang harus memenangkan pertandingan untuk bisa lolos, dibabak kedua mencoba meningkatkan permainan. Pertandingan menjadi lebih terbuka dan kedua kesebelasan berulangkali mencetak peluang untuk menciptakan gol.

Harapan Denmark sempat kembali bangkit ketika Jon Dahl Tomasson di menit ke-81 berhasil menceploskan bola ke gawang Eiji Kawashima setelah tendangan penaltinya sempat ditahan kiper Jepang tersebut.

Namun harapan itu padam total ketika lewat sebuah serangan yang dibangun sangat cepat berhasil membuat Okazaki berada di depan gawang yang melompong dan memanfaatkannya.

Kemenangan Jepang ini membawa mereka berada di posisi dua Grup E di bawah Belanda.

Di babak 16 besar Jepang akan berhadapan dengan Juara Grup F Paraguay.

Source

Paraguay Pimpin Grup F

Publicado  Thursday, June 24, 2010

Paraguay memastikan diri lolos ke babak 16 besar setelah bermain imbang 0-0 dengan Selandia Baru. Roque Santa Cruz dkk tampil sebagai juara grup.

Laga digelar di Peter Mokaba Stadium, Kamis (24/6/2010) malam. Menjadi wasit dalam pertandingan ini adalah Yuichi Nishimura asal Jepang.

Tim asuhan Gerardo Martino menekan sejak awal pertandingan. Tendangan keras di luar kotak penalti menjadi andalan. Namun sayang, tidak ada yang membuahkan gol.

The All White yang kali ini berpakaian serba hitam tercatat hanya sesekali menciptakan peluang. Hasil imbang ini, membuat mereka harus tersingkir karena di pertandingan lain Slovakia menang atas Italia dengan skor 3-2.

Paraguay menjadi juara grup dengan torehan lima angka. Hasil yang maksimal dengan satu kali kemenangan dan dua kali seri.

Jalannya Pertandingan

Selandia Baru yang kini tampil serba hitam memulai inisiatif penyerangan di menit ke-5 lewat sisi kiri. Tapi, tendangan keras dari luar dari kotak penalti Shane Smeltz masih melayang di atas mistar.

Kedua tim terlihat masih berhati-hati di menit awal pertandingan. Tidak banyak peluang emas tercipta hingga menit ke-12.

Peluang Paraguay tercipta di menit ke-13. Memanfaatkan bola rebound dari tendangan bebas, Denis Caniza nyaris mengancam gawang Mark Paston dengan sepakan keras, namun arahnya masih melebar di sisi kanan.

Caniza kembali melakukan tendangan keras dari jarak jauh di menit ke 28. Sayang, belum berhasil merepotkan kiper Mark Paston karena melayang tipis di atas mistar.

Di menit ke-35, Nelson Valdes menggiring bola dari lapangan tengah dan mampu melepaskan tendangan keras menyusur tanah ke gawang Selandia Baru. Namun, masih mampu diantisipasi oleh Paston.

Menjelang akhir babak pertama, striker Paraguay Roque Santa Cruz dihadiahi kartu kuning oleh wasit gara-gara melakukan pelanggaran keras terhadap Leo Bertos. Skor 0-0 pun bertahan hingga turun minum.

Usai restart, Selandia Baru langsung melakukan gebrakan. Di menit ke-48, sepakan keras Simon Elliot dari jarak jauh mengancam gawang kiper Justo Villar. Tapi masih tipis di sisi kanan gawang.

Paraguay mendapat peluang lewat tendangan bebas di menit ke-58 setelah Santa Cruz ditekel di luar kotak penalti. Tapi, sang eksekutor Oscar Cardozo gagal memanfaatkan peluang tersebut. Tendangan bebasnya masih melayang di atas gawang Villar.

Victor Caceres nyaris menjebol gawang Selandia Baru lewat tendangan keras di kotak penalti di menit ke-62. Memanfaatkan tendangan sudut yang diteruskan oleh sundulan Caniza, sepakan langsung Caceres kemudian masih bisa diselamatkan oleh Paston.

Peluang emas Paraguay kembali tercipta di menit ke 76. Pemain yang baru masuk, Edgar Benitez menusuk dari sisi kanan pertahanan 'Tim Kiwi. Berhasil melewati dua pemain belakang, dia pun langsung melakukan sepakan keras menyusuri tanah. Paston berhasil menepisnya namun masih memantul ke arah pemain pengganti lain, Lucas Barrios. Sayang bola rebound tersebut gagal dimanfaatkan dengan baik.

Santa Cruz! Dia mendapatkan tendangan bebas di menit ke 80. Bola yang dieksekusi langsung oleh penyerang Manchester City tersebut sudah mengarah ke gawang tapi masih bisa diselamatkan oleh Paston.

Selandia Baru tak ingin terus ditekan. Di menit ke 87, Leo Bertos mengirim umpan matang ke arah kotak penalti Paraguay. Bola berhasil disundul oleh pemain pengganti, Chris Wood, tapi masih menyamping di sisi kanan gawang.

Pertandingan kemudian tetap berakhir dengan skor 0-0

Source

Mantan Juara Dunia Pulang Kampung Duluan

Publicado  

GB
Ekspresi dua penyerang Italia setelah tertinggala 1-0. Reuters/Kai Pfaffenbach.

Naas benar nasib Italia di Piala Dunia 2010. Datang dengan status juara bertahan, Azzurri harus tersingkir di fase grup usai kalah 2-3 dari Slovakia di laga pamungkas.

Dalam laga yang dihelat di Ellis Park Stadium, Kamis (24/6) malam WIB, laga berlangsung seru sejak awal. Kedua tim yang butuh kemenangan sejak awal memainkan sepakbola menyerang. Alhasil lima gol pun tercipta di pertandingan ini.

Slovakia unggul di babak pertama lewat gol Robert Vittek. Di babak kedua Vittek kembali menggandakan gol sebelum diperkecil Antonio Di Natale. Kamil Kopunek menjauhkan keunggulan Slovakia sebelum Fabio Quagliarella memperkecil keadaan.

Di empat menit lebih masa injury time Italia mencoba melakukan serangan namun nasib berkata lain. Italia harus kalah dan menuntaskan perjalanan di Afrika Selatan ini dengan duduk di posisi paling buncit dengan dua poin dari tiga laganya.

Sementara itu Slovakia yang tadinya jadi juru kunci melonjak ke posisi kedua dengan empat poin dan lolos mendampingi juara grup Paraguay.

Jalannya pertandingan

Di menit ke-6 Slovakia mengancam gawang Italia. Mendapat umpan lambung dari Robert Vittek, Marek Hamsik dengan kaki kirinya menendang bola. Sayang bola masih melenceng di sisi kanan gawang.

Pada menit ke-25 Slovakia membuka skor. Bola daerah dari Juraj Kucka langsung digapai Vittek dan dengan sontekan pelan dia mengarahkan pojok gawang tanpa mampu dijangkau Federico Marchetti.

Di menit ke-35 Slovakia nyaris saja menggandakan keunggulan andaikan tembakan Zdeno Strba dari jarak 30 yard tak ditepis Marchetti.

Pada menit ke-41 sebuah crossing ke kotak penalti menuju Vincenzo Iaquinta dihalau oleh Martin Skrtel dengan sundulannya. Semenit sebelum jeda terjadi clash antara Strba dan Gennaro Gattuso yang menyebabkan lutut Strba terluka. Namun si pemain masih bisa melanjutkan permainan.

Di masa injury time Italia kembali terancam oleh tendangan keras Kucka yang masih melenceng tipis di sisi kiri gawang Marchetti. Skor 1-0 tetap bertahan.

Babak kedua menit ke-62 Antonio Di Natale menguji Jan Mucha di bawah mistar namun Mucha masih mampu menahan laju bola.

Fabio Quagliarella ! Di menit ke-66 dari sebuah crossing yang didapat Quagliarella, striker Napoli itu menendang bola ke arah gawang yang sudah ditinggal Mucha. Dengan sigap Skrtel mengagalkannya dan membuang bola.

Tiga menit sesudahnya Miroslav Stoch punya peluang memperbesar jarak namun Stoch yang sudah melewati penjagaan lawan gagal menjaga akurasi tembakannya sehingga melenceng dari sasaran.

Vittek!! Italia semakin tertinggal dan diambang tak lolos. Di menit ke-74.Hamsik yang tak terkawal di sisi kiri mengumpan ke tiang dekat dan Vittek yang dikawal Giorgio Chiellini dengan mudah mencocor bola masuk ke gawang Marchetti. Slovakia 2 Italia 0.

GB
DI menit ke-81 gol Di Natale menghidupkan asa Italia lewat golnya. Quagliarella menyodorkan bola ke Di Natale di tiang jauh dan tanpa kawalan dengan mudah Di Natale menceploskan bola ke jala Mucha.

Quagliarella di menit ke-84 sebenarnya mencetak gol dan menyamakan kedudukan. Namun gol tersebut dianulir karena Quagliarella sudah terjebak offside lebih dulu.

Pada menit ke-88 Slovakia menghadirkan mimpi buruk bagi Italia. Diawali lemparan dalam, Kopunek yang berlari diantara kepungan pemain Italia dengan mudah me-lob bola melewati Marchetti dan bersarang di pojok gawang.

Di menit ke-92 Italia kembali memperpanjang nafasnya lewat gol Quagliarella dari luar kotak penalti. Dengan tenang dia men-chip bola melewati hadangan Mucha. Slovakia 3 Italia 2.

Skor bertahan hingga usainya laga dan Italia tersingkir !!!

Source

Jerman akan bertemu Inggris di babak 16.

Publicado  

Jerman menang 1-0 atas Ghana dalam pertandingan yang membuat kedua tim maju ke babak berikutnya, setelah dalam pertandingan lainna Australia mengalahkan Serbia 2-1.

Hasil ini membuat Jerman menjadi juara grup dan akan bertemu Inggris dalam pertandingan Minggu, sedangkan Ghana akan bertemu Amerika Serikat hari Sabtu.

Satu-satunya gol dihasilkan oleh Mesut Ozil pada menit ke 60 lewat tendangan kaki kiri yang melesat ke arah kanan gawang Richard Kingson.

Gol itu tercipta dalam periode pertandingan ketika Jerman mengurung Ghana selama beberapa menit.

Pada babak pertama Ozil juga mendapat peluang bagus berkat umpan dari Cacau, namun tendangan kaki kiri Ozil berhasil dihalau Kingson.

Skor pertandingan tidak mencerminkan serunya pertandingan dengan kedua tim silih berganti menyerang untuk medapat kemenangan.

Mesut Ozil

Semenit setelah Ozil mencetak gol, Ghana mendapat peluang bagus tetapi sundulan kepala Prince Tagoe mengenai pemain belakang Jerman Jerome Boateng.

Beberapa menit kemudian umpan tumit Asamoah Gyan diambut Andre Ayew tetapi kapten Philip Lahm menghadang bola yang meluncur ke arah gawang Manuel Neuer.

Jerman baru betul-betul mengendalikan permainan selama 25 menit terakhir, meski secara sporadis Gyan, Ayew dan pemain pengganti Sulley Muntari mengancamn gawang Neuer.

Selisih gol

Ghana juga maju ke babak16 besar karena mereka unggul dari Australia yang mengalahkan Serbia berkat gol dari Tim Cahill dan Brett Holman di babak kedua.

Sebelum pertandingan dimulai, semua tim di Grup D masih berpeluang untuk maju ke babak berikutnya dan keadaan baru menjadi jelas pada menit-menit terakhir pertandingan.

Serbia memperkecil kekalahan dengan gol dari Marko Pantelic pada menit ke 84 setelah kiper Australia Mark Schwartzer tidak mampu memegang tendangan Zoran Tosic.

Pantelic kemudian berpeluang untuk menyamakan skor pada detik-detik pertandingan tetapi tendangannya melambung di atas gawang.

Source

AS & Inggris LOLOS Grup C

Publicado  

Jermaine Defoe

Amerika mengalahkan Aljazair 1-0 dan Inggris menang atas Slovenia dengan skor yang sama untuk maju ke babak 16 besar Piala Dunia.

Inggris yang harus menang untuk memastikan diri maju ke babak berikutnya diimbangi oleh Slovenia pada 20 menit pertama pertandingan dengan kedua kesebelasan sama-sama mendapat peluang untuk mencetak gol.

Keadaan baru berubah pada menit ke 22 ketika gelandang Inggris James Milner mengirim umpan tarik dari arah kanan yang langsung disambar Jermaine Defoe dari jarak tiga meter.

Bola yang meluncur deras sempat menyentuh jari kiper Slovenia Samir Handanovic tetapi tetap masuk ke gawang untuk mengubah skor menjadi 1-0.

Tujuh menit kemudian Handanovic menyelamatkan Slovenia dari dua peluang emas beruntun Inggris.

Umpan tarik Milner lagi-lagi disambut oleh Defoe yang melepaskan tendangan keras tetapi berhasil ditepis oleh kiper klub Udinese itu.

Bola yang mental ke arah Wayne Rooney dia operkan kepada Steven Gerrard yang melepaskan tembakan ke kiri gawang Slovenia, tetapi lagi-lagi Handanovic menepis bola keluar gawang.

Dalam periode sepuluh menit setelah gol Defoe, Inggris menunjukkan permainan bagus dengan operan yang akurat, tempo tinggi dan pergerakan barisan depan yang lincah.

Babak kedua

Jermaine Defoe seharusnya bisa menambah gol pada menit ke 48, tetapi tendangannya meleset dari jarak dekat.

Defoe dan Milner menjadi dua bintang bagi Inggris, Milner berulang kali menyisir sayap kanan Inggris dan melepas umpan tarik akurat ke daerah berbahaya.

Wayne Rooney mendapat kesempatan untuk mengubah skor tetapi tendangannya dibelollakn ke tiang gawang oleh ujung jari Handanovic.

Slovenia juga mendapat peluang beruntun pada menit ke 67, akan tetapi Glenn Johnson berhasil menghalau bola dari bawah mistar Inggris.

Inggris tampil lebih baik dibandingkan ketika mereka bertemu Amerika Serikat dan Aljazair tetapi berdasarkan tiga pertandingan sejauh ini tidak culup meyakinkan untuk membuat gentar tim-tim favorit seperti Brazil dan Argentina.

Amerika Serikat

Sampai menit-menit terakhir pertandingan Slovenia juga maju ke babak berikutnya karena Amerika Serikat baru mencetak gol kemenangan pada masa injury time.

Landon Donovan menyambar bola muntah pada menit ke 91 yabng menjadikan Amerika sebagai juara grup.

Sebetulnya Amerika beberapa kali mendapat peluang emas untuk memenangkan pertandingan.

Satu kali Clint Dempsey menyarangkan bola ke gawang Aljazair tetapi oleh wasit dia dinyatakan off side, Dempsey juga tidak berhasil menyarangkan bola ke gawang Aljazair yang sudah kosong.

Penyerang tengah Jozy Altidore juga mendapat beberapa peluang untuk menjadi pahlawan bagi timnya yang dia sia-siakan.

Pertandingan berikutnya bagi Amerika adalah melawan runner-up Grup D pada hari Sabtu.

Source