My Amazing Video

My Amazing Quote

Ketika Anda berani mengambil risiko untuk berada dalam ketidaknyamanan, saat itulah Anda mulai BERTUMBUH...

Laga "Sepak Bola Cantik"

Publicado  Wednesday, June 30, 2010



Spanyol tidak akan mengulangi permainan buruk saat ditekuk Swiss ketika menghadap Portugal di babak 16 besar

Di babak 16 besar Piala Dunia 2010, ada dua pertandingan yang dinanti para penggemar sepak bola seluruh dunia, yaitu Inggris kontra Jerman dan Spanyol versus Portugal.

Setelah, pertandingan Inggris melawan Jerman berakhir dengan kekecewaan baik dari sisi hasil maupun penampilan Inggris yang melempem, maka tampaknya publik sepak bola berharap banyak pada partai Spanyol kontra Portugal.

Pertemuan kedua negeri Semenanjung Iberia ini bukan sekadar pertarungan menuju perempat final Piala Dunia namun juga untuk mengurangi dominasi Matador atas Portugal.

Maklum, dari 32 kali pertemuan Portugal hanya mampu meraih lima kemenangan, sedangkan Spanyol mencetak 15 kemenangan.

Spanyol, yang datang sebagai unggulan dan status juara Eropa tentu tidak ingin pulang terlalu cepat. Sementara itu, Portugal ingin membuktikan bahwa mereka layak diperhitungkan.

Dari sisi kualitas, kedua tim sangat berimbang. Spanyol dengan nama-nama seperti Xabi Alonso, Cesc Fabregas, Xavi Hernandez, David Villa dan Fernando Torres menjanjikan gabungan antara permainan indah dan serangan mematikan.

Sedangkan Portugal dengan mega bintang Cristiano Ronaldo ingin membuktikan diri bahwa mereka layak disebut sebagai Brasil-nya Eropa.

Patahkan kutukan

"Portugal bukan hanya Cristiano Ronaldo"
Vicente del Bosque

Spanyol, selama ini dikenal sebagai tim dengan penampilan luar biasa saat penyisihan grup, namun melempem di saat putaran final. Kondisi ini bak sebuah 'kutukan' bagi Spanyol di semua turnamen internasional.

Sepanjang kiprahnya, prestasi tertinggi Spanyol adalah finalis Piala Eropa 1984 dan juara empat Piala Dunia 1950 di Brasil. Sisanya, mereka adalah tim penuh bintang dengan status penggembira.

Namun, dua tahun lalu kutukan ini berakhir ketika Fernando Torres dkk berhasil meraih trofi Piala Eropa setelah mengalahkan Jerman 1-0 di babak final.

Setelah sukses di Eropa, tentunya Spanyol berharap bisa menghapus 'kutukan' serupa di ajang Piala Dunia 2010. Dan seperti biasa Spanyol melaju mulus di babak kualifikasi zona Eropa.

Sayangnya, di pertandingan pertama putaran grup, Spanyol dijungkalkan Swiss 0-1. Kekalahan ini menimbulkan kekhawatiran bahwa 'kutukan' Spanyol belum akan berakhir.

Beruntung, Spanyol akhirnya lolos ke babak 16 besar. Dan Portugal akan menjadi bukti apakah Spanyol masil lekat dengan 'kutukan' turnamen besar.

Menghadapi Portugal tentu bukan pekerjaan mudah dan ini diakui pelatih Spanyol Vicente del Bosque. Apalagi, lanjut Del Bosque, Portugal bukan hanya Cristiano Ronaldo.

"Portugal adalah tim hebat dan mereka bukan hanya Cristiano Ronaldo. Tapi saya akui Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik Portugal," kata Del Bosque.

Spanyol memang layak mewaspadai pemain lain Portugal selain Ronaldo. Sebab, setidaknya tujuh pemain Portugal merumput di Liga Spanyol sehingga mereka memahami betul karakter para pemain Spanyol.

"Dan jangan lupa, sejauh ini Portugal adalah satu-satunya tim yang belum kebobolan. Ini membuktikan mereka adalah tim yang solid dan tidak hanya mengandalkan kemampuan individu," tambah Del Bosque.

Portugal, di mata Del Bosque, akan mengandalkan sistem pertahanan solid dan serangan balik cepat yang mematikan. Sehingga, Del Bosque sudah mempersiapkan timnya menghadapi sebuah pertandingan sulit.

"Pertandingan nanti akan menjadi sebuah pertandingan berat. Dan hanya tim terbaik yang akan lolos," pungkas Del Bosque.

Tampil menyerang

"Kami ingin memenangi pertandingan ini sejak menit pertama"

Carlos Queiroz

Portugal, meski diperkuat mega bintang Cristiano Ronaldo, datang ke Afrika Selatan bukan sebagai unggulan. Apalagi Selecao das Quinas terseok-seok di babak kualifikasi dan lolos ke putaran final melalui babak playoff.

Menghadapi Spanyol yang lebih diunggulkan, pelatih Carlos Queiroz menyatakan anak-anak asuhnya sudah siap dan tak gentar menghadapi tetangga sekaligus rivalnya itu.

"Kami siap menghadapi siapapun. Kami sudah melewati pertandingan kritis di babak kualifikasi dan kami sekali lagi menghadapi sebuah pertandingan hidup mati di Piala Dunia. Dan kini hanya ada satu tujuan dalam benak kami yaitu bertahan di Piala Dunia," kata Queiroz.

Dan untuk bertahan di Piala Dunia Queiroz mencanangkan tampil menyerang untuk membongkar pertahanan Spanyol.

"Kami ingin memenangi pertandingan ini sejak menit pertama. Kami tak tahu apakah pertandingan akan selesai 90 menit atau lewat adu penalti. Yang jelas kami akan tampil menyerang.

Namun, lanjut Queiroz, meski menjanjikan tampil menyerang Portugal tak melupakan pertahanan yang terbuktu menjadi salah satu kunci kekuatan tim ini. Dari 26 pertandingan internasional terakhir, Portugal mencatat clean sheet di 23 pertandingan.

"Kami tidak boleh melupakan pertahanan. Namun, kemenangan hanya diperoleh melalui sebuah serangan," tandas Queiroz.

Untuk melancarkan serangan, Queiroz bisa berharap pada pengatur serangan Deco yang sudah dinyatakan fit setelah absen di dua pertandingan terakhir.

Sementara di lini depan, Cristiano Ronaldo masih menjadi tumpuan dengan topangan Simao dan Raul Meirelles di lini tengah.

Source

0 comments: